Pasti Bisa!
Keterangan
1. Kls X BDPM (1) |
16. Kls XII BB (1) |
31. R. LSP 32. R. BANK MINI 33. R. AULA 34. Gudang 35. MUSHOLA 36. R. OSIS 37. R. SATPAM (2) 38. R. BKK 39. G. Olah Raga 40. GreenHouse 41. PARKIR GURU 42. KM/WC GURU 43. R. KREATIF 44. R. Guru Prodk. 45. R. WAKASEK 46. DAPUR |
47. Unit Produksi BB 48. KM/WC SISWI 49. KM/WC SISWA 50. SAGA MART 51. KANTIN 52. PARKIR MURID 53. Gudang ATK 54. R. YAYASAN 55. Gudang Listrik 56. MOBIL SEKOLAH 57. Lap. UPACARA 58. Lap. OLAH RAGA 59. TAMAN 60. Yamaha Factory 61. Kls. AXIOO 62. MINI BUS Sekolah |
SEJARAH BERDIRINYA SMK YPE SAWUNGGALIH
Keluarga besar SMEP Negeri Kutoarjo pada tahun 1962 terpanggil untuk meringankan masyarakat Purworejo umumnya dan khususnya masyarakat Kutoarjo, dalam menyekolahkan anak-anaknya khusus pada sekolah SMEA, supaya tidak perlu ke Yogyakarta, maka didirikan SMEA Persiapan Negeri Purworejo di Kutoarjo. Tempat kegiatan belajar di gedung SMEP Negeri Kutoarjo pada sore hari. Pengelola seluruh guru dan tenaga administrasi SMEP Negeri Kutoarjo yang memenuhi persyaratan. Pada waktu itu Dewan guru semua guru SMEP Negeri Kutoarjo dimana Kepala Sekolahnya adalah R JOESOEF.SN,B.A. (Guru SMEP Negeri Kutoarjo) dan Wakil Kepala Sekolah SURRY SOERJONO,B.A. (Kepala SMEP Negeri Kutoarjo). Guru-guru yang berstatus Sarjana Muda dan guru yang berpengalaman sudah mencukupi sebagai guru SMEA Persiapan Negeri itu. Kemudian diangkat guru-guru negeri untuk SMEA Persiapan negeri yang administrasinya ada di SMEP Negeri Kutoarjo, oleh sebab SMEA persiapan belum mendapat otorisasi belanja guru.
Setelah SMEA Persiapan negeri tersebut dinegerikan pada tahun 1967, maka didirikan SMEA swasta / pertikelir untuk melanjutkan kegiatan teman-teman dewan guru baik yang dapat diangkat sebagai guru SMEA Negeri maupun yang tetap di SMEP Negeri Kutoarjo. Pengelola SMEA swasta yang di beri nama SMEA “SORE” itu adalah dibentuk oleh Dewan Sembilan (Dewan 9) yang personelnya sebagai berikut :
1. Bapak R. Joesoef.SN,BA (Kepala SMEP Negeri Kutoarjo) sebagai Kepala Sekolah / Ketua Dewan 9.
2. Bapak Surry Sorjono, BA (Kepala SMEA Negeri Kutoarjo) sebagai anggota.
3. Bapak M. Sugiarto (Guru SMEP Negeri Kutoarjo) sebagai anggota.
4. Bapak Abdul Karim (Guru SMEP Negeri Kutoarjo) sebagai anggota.
5. Bapak Hadi Moelyono, BA (Guru SMEA Negeri Kutoarjo) sebagai anggota.
6. Bapak Suteguh, BcHk (Guru SMEA Negeri Kutoarjo) sebagai anggota.
7. Bapak Drs. Alip (Guru SMEA Negeri Kutoarjo) sebagai anggota.
8. Bapak Saring Hadi, BA (Guru SMEP Negeri Kutoarjo) sebagai anggota.
9. Bapak Eko Soerjatmo (Guru Agama Kristen SMEA Negeri Kutoarjo) sebagai anggota.
Perubahan nama dan pengelola selama perjalanan SMEA YPE Sawunggalih itu berkali-kali, karena adanya ketentuan dari pemerintah dan situasi politik pada waktu itu yaitu sebagai berikut:
Pada Tahun 1971 pernah menggabung pada Yayasan Marhenis Purworejo, sebab pada waktu itu Yayasan tersebut diperkirakan dapat memajukan sekolah karena banyak personalia SMEA “SORE” banyak anggota PNI. Kemudian diberi nama SMEA“MARHAENIS” KUTOARJO. Karena situasi politik pada waktu itu maka SMEA MARHAENIS mengundurkan diri dari Yayasan Marhenis dan berdiri tanpa Yayasan dengan nama SMEA “ KUTOARJO” pengelolanya tetap Dewan 9. Perjalanan berikutnya, karena ada aturan bahwa sekolah swasta harus dikelola Yayasan, didirikan Yayasan untuk mengelola SMEA “Kutoarjo”. Atas saran Bapak Darmadi, BA yang bertugas di IDPE (Inspeksi Daerah Pendidikan Ekonomi) di Semarang yang membina semua sekolah Ekonomi (SMEP / SMEA), maka bergabung dalam koordinasi atau dalam Perwalian pada Yayasan yang didirikan oleh Bapak Darmadi, BA. Maka pada tahun 1969 SMEA kita dibawah Perwalian Yayasan Pendidikan Ekonomi di Semarang. Untuk menjalankan pekerjaan sehari-hari sebagai pengelola di Kutoarjo maka ditunjuk Ketua Perwakilan Yayasan pendidikan Ekonomi (YPE) yaitu R. Joesoef, SN, BA. Dibawah Yayasan Pendidikan Ekonomi (YPE) SMEA diberi nama SMEA “KUTOARJO”. Diharapkan semua sekolah dalam Perwalian Yayasan Pendidikan Ekonomi (YPE) supaya diberi nama, yaitu dengan nama Pahlawan daerah, kalau ada. Kebetulan di tempat ini Kutoarjo ada Pahlawan dengan nama “SAWUNGGALIH”. Yang kemudian nama SMEA “KUTOARJO” diganti dengan SMEA YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO. Pada akhirnya SMEA tersebut diberikan nama “SAWUNGGALIH” Kutoarjo sampai sekarang. Pergantian Kepala Sekolah SMEA YPE Sawunggalih ini juga mengalami berkali-kali, karena aturan yang diadakan oleh penguasa pada waktu itu selalu berkembang. Kepala Sekolah yang pernah menjabat di SMEA YPE Sawunggalih antara lain :
Dimulai sejak berdirinya SMEA swasta ini (tahun 1967), namun karena ada aturan bahwa Kepala Sekolah Negeri tidak boleh merangkap jabatan Kepala Sekolah swasta, maka R. Joesoef.SN,BA sebagai Kepala Sekolah SMEP Negeri pada waktu itu supaya menyerahkan pada guru lain.
Pada tahun 1969 karena sebagai guru dapat menjabat sebagai Kepala Sekolah, maka diangkat Kepala SMEA swasta. Pada waktu Bapak Suteguh, BcHk menjabat sebagai wakil Kepala di SMEA Negeri Kutoarjo ada peraturan, bahwa guru negeri tidak boleh menjabat sebagai Kepala Sekolah swasta, maka kemudian diganti dengan guru lain.
Bapak Drs. Teguh Nursito yang menjadi anggota BUTSI kemudian diangkat sebagai pegawai di Makasar. Bapak Drs. Teguh Nursito, adalah putra dari pegawai administrasi SMEA ini yaitu Bapak Siswomartojo.
Pada tahun 1972 beliau sebagai guru negeri pada SMEA Negeri Kutoarjo dan dapat menjabat sebagai Kepala Sekolah swasta, maka Bapak Woro Sutrisno,SH menggantikan Bapak Drs. Teguh Nursito sebagai Kepala Sekolah SMEA Sawunggalih Kutoarjo. Karena ada aturan baru lagi bahwa guru negeri dilarang menjabat sebagai Kepala Sekolah swasta, maka Bapak Woro Sutrisno, SH diganti oleh guru yang belum negeri yaitu Setyo Hariadi, BA.
Pada tahun 1976 setelah Bapak Woro Sutrisno, SH maka Bapak Drs. Setyo Hariadi yang semula guru Honorer dan pada waktu itu masih kuliah di Yogyakarta diangkat sebagai penggantinya, karena aturan pemerintah atau pejabat pada waktu itu tetap melarang guru negeri menjadi Kepala Sekolah. Kemudian Bapak Drs. Setyo Hariadi mengikuti Test sebagai guru negeri dan lulus yang kemudian ditugaskan di SMEA ini. dan telah menyelesaikan kuliahnya (S1 jurusan Ekonomi Perusahaan pada tahun 1982). Beliau sebagai guru negeri, maka Bapak Drs. Setyo Hariadi tetap sebagai PJ Kepala SMEA ini, karena larangan tetap berlaku juga bagi guru negeri DPK menjabat sebagai Kepala Sekolah, akhirnya Bapak Drs. Setyo Hariadi diangkat sebagai Kepala Sekolah DPK pada SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo mulai tahun 1999 sampai September 2004 (pensiun sebagai PNS). Yang kemudian diangkat lagi oleh Yayasan Pendidikan Ekonomi Pusat Semarang hingga September 2009.
Dengan purna tugas Drs. Setyo Hariadi, maka Yayasan Pendidikan Ekonomi Pusat Semarang mengangkat Sdr. Drs. Heru Susmanto sebagai Kepala Sekolah. Beliau juga sebagai Guru Negeri Diperbantukan (DPK) di SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo sejak tahun 1989.
Berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Pendidikan Ekonomi (YPE) Pusat Semarang Nomor :473/P.T/I/2014 tanggal 2 Januari 2014 yaitu tentang penggantian Kepala Sekolah, maka bapak Tri Yulianto, S.Kom yang semula menjadi Wakil Manajemen Mutu menggantikan Bapak Drs. Heru Susmanto menjadi Kepala Sekolah.
Visi
Menghasilkan tamatan yang berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur, terampil, professional, patriotik, aktif, inovatif serta peduli lingkungan dalam era globalisasi
Misi
Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan
Kebijakan Mutu
SMK YPE Sawunggalih sebagai lembaga Pendidikan Menengah Kejuruan yang diharapkan mampu menghasilkan tenaga kerja terampil tingkat menengah untuk mengisi lapangan kerja yang tersedia di tinkat regional, nasional dan internasional secara KOMIT :
Kompetitif |
Menghasilkan tamatan yang mampu bersaing di dunia usaha, dunia industry dan dunia kerja dalam era persaingan global |
Obyektif |
Menanamkan sikap mental obyektif pada tamatan dalam melaksanakan tindakan apapun |
Mandiri |
Mampu mencetak tamatan yang memiliki jiwa wirausaha |
Iman |
Menanamkan moral pada setiap tamatan dalam setiap perilaku selalu didasarkan pada keimanan dan ketakwaan |
Terampil |
Tamatan yang dihasilkan memiliki kompetensi sesuai dengan bidangnya |
Agar dapat mencapai hasil tersebut diatas diperkuat dengan HATI:
Harmonis |
Mampu menjaga kerjasama yang baik dengan segenap warga sekolah dan pemangku kepentingan |
Adil |
Menerapkan prinsip keadilan serta proporsional dalam pengambilan keputusan dan kebijakan |
Tanggap |
Mampu mengantisipasi dan menyikapi perubahan serta isu eksternal dan isu internal |
Integritas |
Mempunyai keutuhan moral dengan mengutamakan kejujuran untuk mencapai tujuan |
© Copyright 2020 smkypesawunggalih