Covid 19 adalah virus yang penyebarannya hari ini sudah melebihi ke 200 negara di dunia. Di Indonesia sampai hari ini 7 April 2020 terdapat 2.491 orang yang terkonfirmasi positif dan 209 orang yang meninggal karena virus tersebut. Efek penyebaran pandemik ini sangat dirasakan pada dunia pendidikan dengan kebijakan pemerintah yaitu social distancing atau pembatasan sosial masyarakat. Harapan dari kebijakan itu siswa melaksanakan aktivitas pembelajaran sekolah menggunakan model pembelajaran daring atau online dari rumah. Selain itu sekolah juga membatasi kegiatan guru dan karyawan dengan menghimbau agar melaksanakan kegiatan dari rumah. Penyikapan dengan pandemik covid 19 bukan hanya pada kegiatan pembelajaran tetapi juga kegiatan dibidang sarana prasarana sekolah.
SMK Sawunggalih Kutoarjo dengan populasi 1500 siswa melaksanakan himbauan pemerintah dimana sekolah diharapkan menyediakan beberapa fasilitas untuk pencegahan mewabahnya virus covid 19. Disampaikan langsung oleh salah satu pengelola sekolah Priyono Iskandar, S.H., M.Pd “Dalam rangka pencegahan covid 19 sekolah menyediakan 15 wastafel di depan ruang kelas lengkap dengan sabun cuci tangan, juga membuat sarana cuci tangan di tiga lokasi parkir yaitu 2 lokasi parkir siswa dan 1 lokasi parkir guru. Selain itu sekolah juga menyediakan Handsanitizer di 30 titik khususnya semua pintu masuk ruang laboratorium dan juga di lokasi pelayanan siswa. disampaikan pula sekolah membuat jadwal penyemprotan disinfectan setiap minggu sekali dengan harapan memastikan sekolah dalam keadaan bersih dan sehat.
Wabah virus covid 19 ini tidak boleh membuat kita semua menjadi panik tetapi tidak juga kita menjadikan sepele penyebaran wabah tersebut. Dari grafik penyebaran setidaknya mewakili kita sebagai masyarakat pendidikan untuk dapat mengambil hipotesis bahwa ini juga harus menjadi konsentrasi bersama. Penyebaran covid 19 mengalami grafik yang meningkat secara signifikan sehingga sekolah dalam hal ini juga harus mengkampanyekan lewat berbagai media edukasi tentang hidup budaya hidup sehat dan tentang bagaimana pencegahan virus tersebut dimasyarakat. Terpisah Bapak Kepala SMK Sawunggalih Kutoarjo Tri Yulianto S.Kom.,M.Pd. menyampaikan sekolah melakukan upaya upaya yang sudah dijelaskan oleh koordinator sarana prasarana selain itu setelah kegiatan social distancing ini berakhir dan siswa sudah boleh beraktivitas lagi sekolah akan melakukan protokol kesehatan sesuai yang disampaikan pemerintah yaitu siswa harus cuci tangan sebelum masuk lokasi sekolah, setelah itu harus melalui pengecekan suhu badan dipintu masuk kemudian sekolah akan menfasilitasi siswa menggunakan masker yang sudah disediakan oleh sekolah.
Ditulis oleh : Andri Wijaya,S.Pd.,M.Pd.